Paradigma pembangunan terkini mensyaratkan keberlanjutan sebagai fondasi utama dalam setiap prosesnya dengan menitikberatkan pada aspek keberlanjutan ekonomi, sosial dan lingkungan.  Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahtaraan dan memenuhi kebutuhan saat ini dengan mempertimbangkan kemampuan dan kebutuhan generasi yang akan datang.  Bertumpu pada konsep tersebut, sebagai Negara agraris, pedesaan masih dan akan tetap menjadi prioritas dan strategi utama pembangunan saat ini dan untuk beberapa masa kedepan.  Karena pembangunan pedesaan adalah vital bagi pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan.  Namun demikian, dinamika pembangunan pedesaan menghadapi beberapa tantangan besar diantaranya kemiskinan, pengangguran, kependudukan, dan urbanisasi, termasuk juga globalisasi dan perubahan iklim.  

Titik fokus pembangunan pedesaan memiliki konektivitas yang kuat dengan sistem ekonomi lokal masyarakat yang masih bertumpu pada pertanian sebagai sektor utamanya. Sektor pertanian sebagai pondasi dasar dari pembangunan pedesaaan juga harus memiliki hubungan yang kuat pada pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal melalui partisipasi, peningkatan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat serta kelembagan sosialnya.  Selain itu, perlu juga memperhatikan dan menitikberaptkan pada pengembangan dan ekpansi kegiatan ekonomi pedesaan tidak hanya bertumpu kegiatan budidaya dan industri pengolahan tetapi juga pada pembangunan infrastruktur pedesaan, pengelolaan sampah dan sumberdaya alam yang berkelanjutan. 

Tidak dapat dipungkiri, arah kebijakan dan program pembangunan pedesaan dan pertanian selama ini masih bersifat sektoral dan parsial.  Strategi dan intervensi program juga masih menempatkan pedesaaan dan sumberdayanya sebagai objek dari pembangunan yang cenderung berdampak pada tingginya ketergantungan dan rendahnya inisiatif dan daya kreativitas masyarakat untuk membangun.   Optimalisasi sumberdaya pedesaan termasuk sumberdaya manusianya adalah sebuah keharusan untuk meningkatkan kemandirian, keberdayaan dan kapasitas pembangunanya. Oleh karena itu strategi dan intervensi pada sektor ini membutuhkan pendekatan yang holistic dan terpadu dengan memperhatikan aspek potensial, sumberdaya dan lokalitas dari pedesaan itu sendiri untuk memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan secara ekonomi, sosial dan lingkungan. 

Dengan memperhatikan pada aspek urgensi dan kompleksitas dari dinamika pembangunan pedesaan dan pertanian berkelanjutan, untuk itu diperlukan sebuah pusat kajian yang berfokus pada studi, intermediasi dan advokasi dengan pendekatan pembangunan pedesaan yang menitikberatkan pada perspektif yang kolaboratif dan multidisiplin adalah sebuah keharusan.  Oleh karena itu, inisiatif pembentukan Pusat Riset Pembangunan Pedesaan dan Pertanian Berkelanjutan –PRP3B (Center for Sustainable Agriculture and Rural Development –CSARD) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) bisa menjadi sarana bagi semua akademisi dan bidang ilmu untuk dapat berkontribusi secara nyata dalam pengembangan dan pembangunan pedesaan dan pertanian yang berkelanjutan dimasa yang akan datang.

Pembentukan lembaga ini didasarkan pada Keputusan Rektor Universitas Syiah Kuala Nomor 1251/UN11/KPT/2018 tentang Pembentukan Pusat Riset pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Syiah Kuala, dengan nama lembaga Pusat Riset Pembangunan Pertanian dan Pertanian Berkelanjutan.  Sejak dibentuk pada 2018, PRP3B diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Ahmad Humam Hamid, M.A yang merupakan profesor dibidang sosiologi pedesaan pada Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala.

VISI DAN MISI
Visi PRP3B Unsyiah adalah sebagai lembaga studi, intermediasi, dan advokasi berbagai aktivitas pembangunan pedesaan & pertanian berkelanjutan yang berbasis kearifan & sumberdaya lokal.

Dalam mengejawantah dan mewujudkan visi tersebut, maka lembaga PRP3B Unsyiah memiliki misi sebagai berikut:

1. Melakukan berbagai kajian, penelitian dan pengabdian untuk pengembangan pendekatan pembangunan pedesaan dan pertanian yang mempertimbangkan pada aspek keberlanjutan.
2. Memberikan advokasi, kompetensi dan intermediasi dengan berbagai pihak yang berkepentingan dalam kerangka pembangunan pedesaan dan pertanian yang berkelanjutan.
3. Membangun dan mengembangkan jejaring yang kolaboratif dengan berbagai pihak yang berkepentingan untuk mendorong optimalisasi, partisipasi dan keterlibatan aktif semua pihak dalam bidang pembangunan pedesaan dan pertanian berkelanjutan melalui kerjasama dan kemitraan.
4. Melakukan pengorganisasian dan diseminasi informasi, pengetahuan dan teknologi yang berhubungan dengan isu-isu pembangunan pedesaan dan pertainan yang berkelanjutan.

 Unduh profil lengkap kami di bawah ini.