Pusat Studi Ekonomi, Keuangan dan Perbankan Islam merupakan salah satu pusat studi dalam lingkungan Universitas Syiah Kuala yang didirikan dengan tujuan mengembangkan, mendisseminasikan dan mengaplikasikan ekonomi Islam dalam pelaksanaan pembangunan di Aceh dan nusantara.

Pendirian pusat studi ini merupakan perwujudan motivasi dari penetapan Provinsi Aceh yang diberikan keistimewaan dalam bidang agama, adat, dan pendidikan berdasarkan UU No. 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh. Demikian juga dalam bidang pemerintahan, negara juga telah memberikan beberapa kekhususan untuk provinsi Aceh sebagaimana diatur dalam UU No. 11 Tahun 2006 tentang pemerintah Aceh. Dan untuk mendukung pelaksanaan keistimewaan dan kekhususannya tersebut, Pemerintah Aceh menerbitkan Qanun Aceh No. 8 Tahun 2014 tentang Pokok-pokok Syariat Islam.

Amanah yang demikian besar yang diberikan oleh Negara terhadap pemerintahan Aceh telah mendorong Universitas Syiah Kuala sebagai Perguruan Tinggi tertua di Aceh untuk turut senantiasa berkontribusi dalam pembanguan Aceh, tidak terkecuali dalam mengembangkan, mendiseminasi, dan mengaplikasikan ekonomi Islam dalam pelaksanaan pembangunan di Aceh. Cikal bakal pengembangan ini diharapkan meluas ke nusantara bahkan manca Negara.

Dalam penyusunan rencana strategis (renstra) ini, pusat studi telah melakukan kajian yang mendalam dengan melibatkan para stakeholders. Penyusunan renstra tetap memperhatikan visi dan misi Universitas Syiah Kuala yaitu “Menjadi universitas yang inovatif, mandiri, dan terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora, olah raga dan seni sehingga menghasilkan lulusan berkualitas yang menjunjung nilai-nilai moral dan etika”.